Tahukah anda siapa nama tetangga kost anda? Apa nama Masjid terdekat kost anda? Apa saja kegiatan yang ada disekitar kost anda? Kapan anda mengikuti kegiatan di masyarakat? Malam apa anda mendapat jadwal ronda malam? Dalam bidang apa anda kerja sama dengan masyarakat?.
Jika anda merasa kesulitan menjawab pertanyaan di atas, maka yang dikatakan masyarakat bahwa “mahasiswa IAIN itu eksklusif” adalah benar. Hal itu tidak dapat kita pungkiri karena, meski ada mahasiswa yang aktif terjun dimasyarakat, tapi itu hanya sebagian kecil dan tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa yang kurang lebih 5.000 mahasiswa.
IAIN Walisongo sebagai salah satu bagian dari masyarakat Ngaliyan mempunyai empat Fakulatas: Tarbiyah, Syari’ah, Dakwah dan Ushuludin.
Khususnya di Fakultas Syari’ah (Hukum), terdiri atas empat jurusan: Hukum Pidana Politik (Siyasah Jinayah), Hukum Muamalat, D3 Perbankan Syari’ah, dan Hukum Perdata Islam (Akhwal al Syakhsiyah). Disamping itu juga mempunyai dua prodi, Hukum Ekonomi Islam prodi dari Hukum Mu'amalat dan program khusus konsentrasi ilmu falak (Astronomi Islam) prodi Al Akhwal al Syakhsiyah. Khusus konsentrasi falak, menerima beasiswa langsung dari DEPAG sehingga tidak dipungut biaya selama delapan semester dan diasramakan.
Seharusnya Fakulatas Hukum yang memiliki berbagai jurusan ini bisa memberikan konstribusi yang signifikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Ngaliyan dan warga sekitarnya khususnya dalam bidang agama.
LPM Justisia Fakultas Syari'ah IAIN Walsingo Semarang, melihat realita seperti ini merasa tersentuh. Sehingga terobsesi untuk menciptakan media komunikasi antara mahasiswa dengan masyarakat Ngaliyan melalui media surat kabar. Sebelum kami melangkah lebih jauh, sebelumnya kami konsultasi kepada pihak pemerintah kecamatan Ngaliyan. Karena, media ini juga menyangkut masyarakat dan pihak pemerintah.
Ir Supranoto, sebagai camat Ngaliyan yang sempat kami temui di kantor kecamatan, kamis sore 28 Januari kemarin, sangat mendukung dengan rencana kami karena memang ini yang menjadi keinginan dan harapannya selama ini. Beliau mengatakan bahwa “inilah jawaban suara hati saya”.
Semoga inspirasi LPM Justisia dengan suara hati pak camat bisa di- kolaborasikan. Sehingga mahasiswa IAIN tidak lagi terkesan eksklusif, selain itu hubungan antara mahasiswa dengan masyarakat Ngaliyan pun akan terbangun dengan baik. Dan juga diharapkan bisa meningkatkan minat baca masyarakat dan turut serta memajukan perekonomian masyarakat Ngaliyan. Semoga!
Minggu, 19 April 2009
[Edisi 1] Membangun Relasi Lintas Ngaliyan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar