Minggu, 19 April 2009

[Edisi 3] Membangun Mentalitas Dimasa Krisis Moralitas

Roda perputaran zaman semakin deras, arus globalisai semakin merambah ke pelosok desa, krisis moralitas semakin meningkat. Korban lumpur lapindo belum selaesai teratasi, Bencana banjir terjadi dimana-mana, ditambah lagi gencarnya dukun cilik Ponari, juga fatwa Golput MUI yang menjadi kontroversi. Bagaimana kita harus menyikapi semua ini?

Masalah demi masalah terus menimpa bangsa Indonesia. Sumber Daya Manusia (SDM) warga negara Indonesia yang makin terpuruk membuat mentalitas dan moralitas semakin kacau. Hilangnya kepercayaan kepada pemerintah, kebenaran agama, bahkan pada orang tua, hal-hal seperti ini yang terjadi sekarang.
Harapan besar dengan datangnya hari peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, junjungan dan panutan umat islam. Jangan sampai hanya memperingatinya, akan tetapi kita harus mampu mencontoh dan mengaplikasikan suri tauladan Rasulallah SAW beliau sebagai manusia yang ber-akhlaqul karamah dalam kehidupan kita terlebih sebagai warga negara Indonesia.
Tidak mengherankan dewasa ini banyak Ormas Islam bergerliya menjadikan Indonesia sebagai negara khilafah islamiyyah. Semua ini dikarenakan rindunya mereka akan romantisme historis dimasa kejayaan islam dibawah kepemimpinan Nabi Muhammad SAW yang adil dan jujur. Kita boleh bahkan wajib untuk mengikuti jejak langkah beliau. Terutama bagi para pemimpin bangsa kita yang terlalu disibukan dengan kepentingan pribadi dan tak mampu melihat harapan rakyat. Yang paling penting kita mampu memaknai arti dari peringatan maulid Rasulallah SAW sebagai spirit untuk kejayaan bangsa kita sekarang.
Mari kita bangun paras islam yang humanis, toleran, dan moderat dengan ketulusan hati dan kerja kolektif yang kita bangun setidaknya kita dapat mengurangi beban masalah yang ditanggung oleh bangsa kita, tentu dengan perjuangan yang ikhlas dan saling membantu, bergotong royong sebagai warga Indonesia yang baik.
Sholawat serta salam tetap selalu tercurahkan untuk Nabi Muhammad SAW dan ahlul baitnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar