Minggu, 19 April 2009

[Edisi 4] Ketika Demokrasi Mulai Diragukan.

Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu Negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan Rakyat (kekuasaan kekuasaan warga Negara) atas Negara untuk dijalankan oleh pemerintahan Negara tersebut.

Demokrasi merupakan sebuah system kebebasan berexpresi dan berinspirasi untuk meneriakan suatu pendapat. Dengan adanya denokrasi masyarakat mempunyai hak dalam berpartisipasi terhadap Negara, contohnya dalam bidang Politik. Namun dalam hal ini para elit politik memanfaatkan Masyarakat
Realita Demokrasi secara politik penuh dengan kebohongan, penipuan kecurangan dan skandal-skandal, fakta inilah yang diterima masyarakat. Para politikus pada umumnya berbohong dalam rangka untuk memperoleh dukungan dari masyarakat, hanya jika pada akhirnya kebohohongannya terbongkar maka mereka terpaksa untuk meminta maaf.
Masyarakat berpartisipasi dalam pemerintahan dengan memberikan suara melalui sepotong kertas yang dimasukkan dalam kotak suara. Gambaran yang diberikan media yaitu mereka memilih pemimpin meraka, padahal dalam faktanya mereka dibayar oleh partai politik untuk mendukung kampanye-kampanya mereka.
Dari dampak itu kini para legislative takmampu membawa Negara kepada impian masyarakat yakni, mereka hanya menjadikan jabatanya sebagai kedok untuk mencari nafkah belaka.
Sehingga kini masyarakat berpikir walaupun Demokrasi sudah berjalan sekian lama perubahan toh belum juga nampak. Hingga dalam hal ini berakibat dalam pemilu tahun 2009 nanti Gusdur memperkirakan golput akan mencapai 70 %, itu dikarenakan masyarakat taklagi mempunyai kepercayaan kepada sang legeslatif. Apakah dengan begini sistim Demokrasi masih bisa di andalkan untuk memilih pemimpin yang di impikan? jawabanya membutuhkan proses yang sangaat lama.[ redaksi]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar